Andreas Hugo Pareira Minta Sektor Ekonomi Kreatif Diberi Perhatian Lebih

01-09-2022 / KOMISI X
Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI bersama jajaran Kemenparekraf RI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2022). Foto: Devi/Man

 

Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno untuk memberi perhatian lebih pada bidang ekonomi kreatif (ekraf) karena dinilai memiliki efek yang besar bagi kesejahteraan rakyat dan berdampak signifikan pada pendapatan devisa negara.

 

“Berkaitan dengan ekonomi kreatif, kalau saya lihat selama ini di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, kita perlu memberikan perhatian lebih juga pada aspek ekonomi kreatifnya. Dalam diskusi bersama Gekraf (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional) kemarin, saya lihat aspek ekonomi kreatif selama ini berkembang begitu saja tanpa ada perhatian yang lebih,” jelas Andreas dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI bersama jajaran Kemenparekraf RI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2022).

 

Politisi PDI-Perjuangan tersebut menyebut, saat ini Komisi X DPR RI sedang mempersiapkan revisi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (UU Kepariwisataan), yang mana menurutnya aspek ekonomi kreatif praktis masih lemah, padahal di situ banyak hal yang langsung berhubungan dengan kepentingan masyarakat.

 

“Apakah sampai sekarang kita punya big data soal untuk ekonomi kreatif di republik ini? Paradigma kita masih Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), padahal dari diskusi kemarin saya belajar ternyata ekonomi kreatif itu paradigma yang tidak sama dengan UMKM. Sementara kita tahu banyak (industri) besar itu berasar dari ekonomi kreatif. nah ini, saya kira paradigma kita jangan biarkan begitu saja,” tutur Andreas.

 

Kurangnya perhatian terhadap aspek ekonomi kreatif ini juga disebutkan legislator daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) I tersebut, nampak pada anggaran di bidang ekonomi kreatif yang dinilainya masih sangat kurang padahal sektor ini penting dalam keterlibatan masyarakat dalam perkembangan pariwisata.

 

“Kita melihat bahwa ekonomi kreatif itu di dalam pelaksanaan, di dalam kegiatan-kegiatan, program-program ini saya kira kita perlu berubah, dan memberikan perhatian pada ekonomi kreatif ini. Urusan infrastruktur, hotel-hotel, dan kepariwisataan itu urusan kapital besar-besar tapi kalau ekonomi kreatif itu urusan rakyat, saya kira sektor itu perlu menjadi lebih menjadi perhatian kita kalau kita mau terutama masyarakat berkembang di dalam pariwisata,” tutup Andreas. (we/sf)

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...